Home »
Tips dan Artikel
» Algyrogel, Tingkatkan Biokompatibilitas Tulang Buatan
Algyrogel, Tingkatkan Biokompatibilitas Tulang Buatan
Written By Wisata Boga Nusantara on Saturday, May 23, 2015 | 7:36 AM
Prevalensi osteoporosis dan cacat tulang di Indonesia maupun dunia meningkat setiap tahunnya. Sebanyak 38,2 persen penduduk dunia mengalami patah tulang. Hal ini ternyata diikuti oleh meningkatnya kejadian efek samping inkompatibilitas tulang buatan dengan tubuh. Untuk itu diperlukan zat yang dapat meningkatkan biokompatibilitas tulang buatan dengan tubuh seperti hydrogel berbasis alginat atau Algyrogel.
Adalah lima mahasiswa UGM, yaitu Stefany Elan, Hardono Jaya, Mahadna, Astamurtiningrum dan Pramana Panaya berhasil mengembangkan penelitian tentang Algyrogel. Dibawah bimbingan Dr.drg. Juni Handayani, M.Kes penelitian berjudul Algyrogel Evaluasi Biologis Hidrogel Baru Berbasis Algnat Sebagai Agen Osteokonduktor Tulang Sintetis Dengan Penambahan Ce (111) (Kajian Uji Sitotoksisitas Sel Fibroglas) ini telah dipresentasikan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-27 di UNDIP, Semarang untuk PKM-Penelitian.
Menurut penuturan salah satu anggota tim Fany selama ini jika seseorang mengalami patah tulang biasanya akan diberikan graft atau bahan pengganti tulang. Namun, belum tentu graft tersebut sesuai (kompatibel) dengan tubuh.
“Algyrogel ini lebih kompatibel sehingga ke depan terbuka untuk terus dikembangkan,” papar Fany, Rabu (27/8).
Ia menambahkan Algyrogel bersama Hydroxyapatite (HA) akan menghasilkan bahan pengganti tulang sintetis sediaan injeksi (IBS). Yang membedakan dengan penelitian lainnya IBS tersebut adalah gabungan dari Algyrogel dengan HA sintetis bovine yang diperoleh dari tulang sapi.
“IBS-nya steril, siap pakai dan mudah dalam aplikasi. Gel yang masuk rongga-rongga tulang patah ini memacu proliferasi dan diferensiasi sel tulang,” katanya.
Sementara itu menurut drg. Juni Handayani karya ini telah diteliti hingga uji sitotoksisitas. Dari uji sitotoksisitas ini terlihat bahwa Algyrogel punya sitotoksisitas yang rendah pada sel fibroblas dan sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk hidrogel yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Bahan dasarnya ini dari ganggang laut sehingga mudah diperoleh dan murah,” tutur Juni.
Keunggulan Algyrogel menurut Juni selain bikompatibilitasnya tinggi tanpa efek samping terhadap tubuh, bahannya mudah diperoleh yaitu alginat. Selain itu, Algyrogel menggunakan inovasi baru IBS (Injectable Bone Substitute) dari Bovine tulang sapi sehingga ikut meningkatkan nilai guna tulang sapi. (Humas UGM/Satria-Budi H)
Labels:
Tips dan Artikel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment