Home »
Wisata dan Kuliner
» Monumen Jenderal Sudirman Bukti Sejarah Bangsa Yang Luhur
Monumen Jenderal Sudirman Bukti Sejarah Bangsa Yang Luhur
Written By Wisata Boga Nusantara on Tuesday, May 26, 2015 | 4:59 AM
Pacitan - Monumen Panglima Besar Jendral Soedirman di Pacitan, diresmikan menjadi Kawasan Wisata Sejarah oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Monumen ini terletak di Kompleks Monumen Desa Pakisbaru Kecamatan Nawangan Pacitan.
Saat peresmian, Presiden Yudhoyono yang didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudoyono dan sejumlah menteri, berpesan agar lokasi Monumen Panglima Besar Jendral Soedirman dan rumah bekas markas gerilyanya dijadikan kawasan wisata sejarah. Untuk itu kementerian Kebudayaan dan Pariwisata diharapkan mempererat kerjasama dengan pemerintah daerah guna menciptakan kreativitas baru demi makin sempurnanya bangunan.
“Kembangkan akses baik dari Jawa Timur maupun dari Jawa Tengah ke tempat ini. Dengan demikian akan menjadi satu rangkaian kawasan wisata baik dari Solo maupun Madiun,” kata SBY.
Revitalisasi Monumen Jendral Soedirman diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan nilai tambah ekonomi masyarakat. Jika kawasan bersejarah makin hidup yang ditandai dengan banyaknya wisatawan, tentu pendapatan masyarakat akan bertambah.
PJ Gubernur Jatim, Setya Purwaka menuturkan, di tempat ini Jederal Soedirman memusatkan gerakan untuk berjuang melawan penjajah. Peninggalan seperti Markas Gerilya yang berada 2 kilometer ke arah timur monumen menjadi saksi hidup perjuangan itu.
“Kita semua tahu tempat tersebut mempunyai nilai historis yang sangat tinggi. Siapapun yang melihat ke tempat itu akan terbayang bagaimana perjuangan Jenderal Soedirman,” katanya. “Banyak prinsip, ajaran dan wejangan beliau yang dapat diambil oleh generasi muda itu askan membantu pengembangan mental mereka,” tuturnya.
Kawasan ini akan terus dikembangkan, sehingga ke depan akan menjadi salah satu kawasan wisata sejarah seperti halnya di Blitar dengan Museum dan Makam Bung Karno dan Trowulan Mojokerto dengan peninggalan Kerajaan Majapahitnya.
Bahkan, untuk mengembangkan potensi tersebut kini pemprop tengah mengerjakan beberapa projek pembangunan seperti pembangunan jalur lintas selatan Banyuwangi Pacitan dengan panjang 626 Km, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) kapasitas 615 Mega watt dengan anggaran pembangunan sebesar Rp 6 triliun yang diambil dari anggaran APBN dan APBD Propinsi Jatim.
Labels:
Wisata dan Kuliner
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment